Nak story sikit (banyak pun tkpe,, hehe) :-
Aku pernah merasakan cinta. Aku pernah merasakan rindu. Aku juga pernah merasakan sakit juga derita. Kemudian jiwaku menjadi kosong dan hilang semua rasa. Dan kini aku kembali merasakannya semula. Kembali bersedia untuk merasakan derita lagi. Aku tidak pasti sampai bila perasaan ini akan membelenggu diri ini. Tetapi aku akan terus berdoa dan terus berdoa agar hari-hari akan datang lebih baik dari sebelumnya. Semoga aku akan nikmati bahagia dengan pilihan hatiku.
Eh, sabarla. Ada lagi (sedih ni,, hukhuk) :-
Tidakku menduga begini akhirnya begini cerita cinta kita. Tidakkah kau tahu aku rindu selautan disapa kemarau, yang pastinya aku kehilanganmu. Perasaan disayang-sayang, dibelai-dibelai cinta tidak kesampaian. Menyintaimu adalah anugerah terindah bagiku dan penawar dukaku, malah ia juga penambah lukaku. Mengapa kau berubah seribu kata setelah janji kita padukan seindah rindu yang kita rasa iringan bayu senja yang bertiup membisikkan cintaku padamu?
Mengapakah perpisahan terjadi dalam cintaku ketika aku memerlukan kasihmu? Aku ingin engkau selalu hadir dan temani aku, di setiap langkah yang meyakiniku, KAU TERCIPTA UNTUKKU! Meski waktu akan mampu memanggil seluruh ragaku, ku ingin kau tahu, KU SELALU MILIKMU yang mencintaimu sepanjang hidupku. Cinta ini membuat air mataku jatuh berderai. Kenangan, janji serta lafaz hembusan masih mekar dalam ingatanku. Mengapa tergamak kau menghancurkan cinta ini setelah kita bina ia bersama? Bertanya-tanya pada sang bunga mengapa layu jua, bertanya-tanya di hujung rindu, kau pun berlalu. Saat itu sendiri menangisi pemergianmu kekasih yang pedih tercalar di sudut ingatanku.
No comments:
Post a Comment